Wahyu Budi Nugroho
Wahyu
Budi Nugroho,
menyelesaikan studi S1 dan S2 di Prodi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik, Universitas Gadjah Mada. Semasa kuliah aktif dalam berbagai diskusi
kemahasiswaan, serta menjadi salah seorang pendiri dan fasilitator Islamic Political Forum (IPF) Fisipol-UGM.
Sejak tahun 2014 menjadi dosen pada Prodi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik, Universitas Udayana. Bersama kawan-kawannya di Denpasar mendirikan
sekaligus menjadi direktur utama Sanglah Institute. Mengembangkan minat pada studi
keaktoran sosial, hingga kini aktif mengajar teori-teori sosiologi dan cultural studies. Beberapa buku yang
telah ditulisnya antara lain; Koruptorrajim:
Surat-surat Cinta untuk KPK (bersama Edi Akhiles, dkk. [IRCiSoD, 2012]), Random: Payudara Sebelum Lusa (antologi
cerpen, bersama Andi Facino, [NBC-IPB, 2012]), Orang Lain adalah Neraka: Sosiologi Eksistensialisme Jean Paul Sartre
(Pustaka Pelajar, 2013), Alienasi, Fenomenologi,
dan Pembebasan Individu (bersama Dr. M. Supraja [LOGIS, 2013]), Menuju Teknologi Transkomunitas (bersama
Dr. M. Supraja [LOGIS, 2014]), Buku Seri
Kuliah Lapangan: Teknologi Tepat Guna yang Berpihak pada Penguatan
Kesejahteraan Masyarakat (LPPM-UGM, 2014), 1001 Dosa Orangtua pada Anak (bersama Alexander Felder [Herya Media,
2016]), Tejo Sulistyo, Maestro Tari Jawa
yang Ajeg Mencari Keparipurnaan (Cipta Media, 2016), Riwayat Pemberontakan el Comandante Fidel Castro (Sociality, 2017),
Menunda Kalah (novel [Histeria,
2018]), serta Burungku (antologi
cerpen [Liberasi Press, 2019]).
0 Comments:
Post a Comment