Dalam
Kamar Revolusi
Bagus
Ardiansyah
Pegiat Sanglah Institute
Secangkir
Teh di Senja
Dalam secangkir teh di senja
rindu ini telah aku seduh
Dalam secangkir teh di senja
mengilhami saraf rindu
dan menguapkan pilu
Pada pujaan hati
yang aku teguk sendiri.
Nyayogyakarta,
2018
Doa Subuh
Sang
pinta yang mesra
bersama
hari muda
terimalah
nyanyian jiwa
dalam
setiap raga.
Jogjakarta, 2018
Dalam
Kamar Revolusi
Revolusi belum usai!
Begitu mata bersua pada raga
yang sedang rebah di pulau kapuk
bukan dengan pemberontakan
dan kekerasan,
Revolusiku adalah puisi
terbuat dari butir kepahitan
butir kegelisahan hati
melahirkan manisan,
juga kemegahan.
Menukan,
2018
Tak Pantas Ada Judul
Ketika
masyarakat
sampai
koprol
keluar
dari lilitan
halusinasi
kesejahteraan
Di
Sukamiskin
para
pencuri kesejahteraan
pura-pura
ikut susah
Bajingan!
Di Sukamiskin
transaksi
tawar-menawar
kenyamanan
kapitalis
Hasrat
biadab koruptor
ikhlas
palsu,
sakit
palsu,
ibadah
palsu,
berlindung
di balik jubah “penulis”
Bajingan!
Di
Sukamiskin
koruptor
berlemak busuk menumpuk
tidur
lelap di pulau empuk
Di
Sukamiskin
moral
mati
dalam
tubuh koruptor bajingan!
Indonesia, 2018
Di
Ruang Makan
Di ruang makan
kesedihan itu menguap
menghilang dalam kata-kata
embun pada kelopak mata
Menyatakan lara
akhir cerita
penuh tanda tanya.
Karangkajen,
2018
Tags:
Bagus Ardiansyah
...Adalah Sebuah Lingkar Studi; Adalah Sebuah Institut Untuk Pengkajian Dan Pengembangan Kajian-Kajian Bernuansa Mikrososial. Sanglah Institute (SI) Meyakini Potensi Kreatif Aktor Untuk Melakukan Perubahan Atau “Perbedaan” Sosial, Bahkan SI Meyakini Perubahan Sosial Selalu Berada Di Tataran Individual. Apa Yang Ditawarkan SI Adalah Pemberdayaan Individual, Sedangkan Produk Yang Dihasilkan SI Adalah Gerakan Individual. SI Adalah Suatu Aliran, Mazhab, Lebih Jauh: SI Adalah Cara Berpikir.
0 Comments:
Post a Comment