Politik Kelas Menengah Muslim dan Kelas Menengah Hindu-Bali di Indonesia
- On 04:47
Politik Kelas Menengah Muslim dan Kelas Menengah Hindu-Bali di Indonesia
Teori sosial-ekonomi paling awal yang membincang persoalan kelas menengah dicetuskan oleh Thorstein Veblen, meskipun memang, Marx sebelumnya sempat menyinggung tema serupa, hanya saja begitu terbatas dan sekadarnya. Adalah Ralf Dahrendorf yang kemudian cukup berjasa mengembangkan kajian kelas sosial menengah pada tahap yang lebih advance. Di Indonesia sendiri, kelas menengah barulah muncul secara masif pada periode Oil Boom (1975-1982) di era Orde Baru. Pemasukan negara yang begitu besar akibat melonjak drastisnya harga minyak dunia menyebabkan pemerintah menaikkan gaji PNS hingga tiga kali lipat, mampu menggalakkan program Revolusi Hijau, mencetuskan kebijakan "beras-isasi", serta membuka lapangan kerja yang berorientasi padat karya. Lantas, bagaimanakah karakter kelas sosial menengah Indonesia di era kekinian mengingat rezim telah berganti, pun konstelasi global yang telah berubah. Lebih jauh, ikuti diskusi publik ini...!
Tags:
Gede Kamajaya
Wahyu Budi Nugroho
...Adalah Sebuah Lingkar Studi; Adalah Sebuah Institut Untuk Pengkajian Dan Pengembangan Kajian-Kajian Bernuansa Mikrososial. Sanglah Institute (SI) Meyakini Potensi Kreatif Aktor Untuk Melakukan Perubahan Atau “Perbedaan” Sosial, Bahkan SI Meyakini Perubahan Sosial Selalu Berada Di Tataran Individual. Apa Yang Ditawarkan SI Adalah Pemberdayaan Individual, Sedangkan Produk Yang Dihasilkan SI Adalah Gerakan Individual. SI Adalah Suatu Aliran, Mazhab, Lebih Jauh: SI Adalah Cara Berpikir.
0 Comments:
Post a Comment