Bedah Buku: Metateori Redefinisi Subyek Slavoj Zizek
- On 11:10
Slavoj
Zizek berupaya merumuskan kembali kategori subyek yang telah hilang akibat
pemikiran strukturalisme, dan terutama teori sosial posmodern. Meminjam
psikonanalisis Jacques Lacan, Zizek berupaya mengonstruksi subyek aktif yang
bebas dari simbol serta “predikat”. Bagi Zizek, subyek merupakan “apophasis”,
yakni sesuatu yang melampaui subyek itu sendiri dan sesungguhnya tak layak
dinamai apa pun termasuk penandaan dengan nama “subyek” itu sendiri: “…in the subject more than the subject.”,
ucapnya.[1] Di lain kesempatan,
istilah apophasis kerap pula dituliskan sebagai aphoria, yang juga berarti “jalan buntu”, sebagaimana istilah ini
sering digunakan Jacques Derrida dalam pengkajian teks yang selalu “menggelincir”
dan selalu dapat dibaca dengan cara baru. Lebih jauh, pengkajian subyek Zizek
tak terlepas dari identitas, sebagaimana pengaruh psikonalisis Jacques Lacan
yang diperoleh dari Sigmund Freud mengenai penjelasan pembentukan
subyektivitas, dalam hal ini, psikonalisis (radikal) tak berfokus pada
pertanyaan tentang apa itu subyek, melainkan bagaimana subyek sampai pada
keadaannya yang sekarang. Subyek di sini ditempatkan sebagai kategori yang
bersifat temporer dan berubah-ubah, serta selalu terlibat diskursus antara
penentuan “sisi dalam” dengan “sisi luar”. Hal ini mengingat, subyek sebagai
hasil proses identifikasi dengan orang lain dan diskursus sosial sehingga
seolah mencipta identitas yang bersifat menyeluruh (baca: lengkap), namun
faktual ilusif dan fantasi belaka. Dengan kata lain, esensi subyek tak lebih sebagai
investasi emosional semata yang diperoleh dari lingkungan sekelilingnya... (wbn)
[1] Mirip Harry Potter dan
kawan-kawannya yang memanggil Voldemort dengan sebutan “You Know Who” atau “He
Who Must Not Be Named”.
Tags:
Gede Kamajaya
M. Zaenal Arifin
Wahyu Budi Nugroho
...Adalah Sebuah Lingkar Studi; Adalah Sebuah Institut Untuk Pengkajian Dan Pengembangan Kajian-Kajian Bernuansa Mikrososial. Sanglah Institute (SI) Meyakini Potensi Kreatif Aktor Untuk Melakukan Perubahan Atau “Perbedaan” Sosial, Bahkan SI Meyakini Perubahan Sosial Selalu Berada Di Tataran Individual. Apa Yang Ditawarkan SI Adalah Pemberdayaan Individual, Sedangkan Produk Yang Dihasilkan SI Adalah Gerakan Individual. SI Adalah Suatu Aliran, Mazhab, Lebih Jauh: SI Adalah Cara Berpikir.
0 Comments:
Post a Comment